Sabtu, 23 Maret 2013

LOVE>>Jaga Jarak

YZW, 24 Maret 2013, kosan, 9:51

Pikirku tak lepas dari tentang kita. Meski jelas, tetap rumit untuk ku cerna. Sulit untuk ku luapkan dan ku bagi. Ya, sepertinya memang blog ini yang benar-benar jadi wadah yang tepat untuk meluapkan kesahku tentang kita, bukan hanya tentang aku ataupun tentang kamu.

Jawabanmu kemaren lusa cukup jelas menjawab semua tanya-tanya aku tentang sikapmu selama ini padaku. "Kamu belum yakin". Aku terima, aku tidak menyalahkan jika kamu merasakan seperti itu. Salahkah aku jika selama ini aku merasa kita berat sebelah? Aku lebih dalam masuk kedalam kisah ini dibanding kamu. Benarkah rasa sayang yang selama ini kamu katakan padaku?? Tapi aku belum merasakan itu. Aku terlalu asing bagimu. Disisi lain, ada benarnya yang kamu pikirkan. Tapi juga tidak sepenuhnya benar. Bahkan sempat terpikir oleh ku, jika kita tidak bisa untuk saling menunjukkan rasa sayang lantas hubungan seperti apa ini? Kenapa kita harus saling mengikat diri dengan komitmen?? Kamu bilang, "Kita terlalu cepat bertemu. Hubungan kita masih jauh, tidak mau mendahului keputusan Tuhan, tidak mau berandai-andai terlalu jauh, makanya ku pikir aku lebih baik menyimpan hal yang ga seharusnya dipercepat''. Meski berusaha untuk memahami, aku tetap belum benar-benar paham apa yang sebenarnya tengah kamu maksud. Hal seperti apa? Apa salah nunjukin rasa sayang?? Dan apakah perlakuan sayang itu bisa dikendalikan?? Bukankah sayang itu natural?? Sehingga tanpa kita sadari, kita telah membuat yang kita sayang memahami maksud dari perbuatan kita? Ga butuh tindakan besar hanya untuk menunjukkan rasa sayang. Hal kecil bahkan sangat kecil sekalipun bisa menunjukkan rasa sayang yang sangat besar.

Meski aku selalu berusaha berpikit positif padamu, namun sekarang terlintas dibenakku bahwa perjalan kita sembilan bulan terakhir belum apa-apa buat kamu. Aku bukan siapa-siapa, aku masih orang jauh yang terkesan dekat dengan mu karena kita punya komitmen bersama. Hatimu belum memberi tempat untukku. Masih sangat jauh. Lantas buat apa??
Aku bingung harus bersikap seperti apa padamu. Aku juga tidak ingin terburu2 untuk memutuskan secara gamblang hubungan yang belum jelas ini. Hanya yang terlintas dibenakku, menarik diri dan menyibukkan diriku dengan duniaku sendiri adalah hal yang paling tepat untukku lakukan saat ini. Mungkin sembari itu kita bisa saling berpikir dan introspeksi, serta tau apakah kita saling membutuhkan? Apakah hati kita saling mengikat hingga dengan saat2 seperti ini kita merasakan sakit yang sama?

Ya benar, kamu cerdas untuk mengusulkan kita tidak usah saling menuntut. Dan ini lah tuntutanku yang tidak  bisa lagi kusampaikan. Aku pasrahkan perasaanku pada  Allah.......Aku yakin, Dia tau yang terbaik untukku..:)

Senin, 11 Maret 2013

LOVE>> ???

YZW, kosan, 22:50


Lucu yaaa??
Aku suka foto ini...<3 :)

Bahagia....ada rasa senang saat aku mengingat lagi moment seperti ini...
Rumit dan komplit untuk dikaji. Meskipun tak berniat mengkaji, namun perjalanan hari ke hari membuat tanya ku semakin menumpuk dan aku harus meluapkannya. Aku tak mungkin membahas ini lagi dan lagi kepadamu. Karena aku sudah bisa menebak, jawaban apa yang akan kamu lontarkan. Dan jawaban itu benar, membuat seluruh komplain dan tanya ku menguap. Yaa, jawaban pamungkas. Namun, disisi lain, tetap selalu ada yang ingin aku luapkan....Ada yang lain. Meskipun aku bisa terima dan setuju sekali dengan jawabanmu, namun aku tidak bisa membenarkan itu 100%. Karena tetap ada sisi yang ga bisa aku trima.

Mungkin aku terkesan ribet, berpikir terlalu jauh, menurutmu. Namun, aku hanya merasa ganjal dan aneh. Sering kali aku bertanya pada diriku sendiri, "hubungan seperti apa yang tengah kita jalani?".
Aku, maupun kamu saling menyatakan bahwa kita memiliki rasa sayang dan cinta satu sama lain. Namun, hanya itu yang benar-benar jelas menurutku. Seperti yang beberapa kali sempat aku komplain kan, aku ga ngerasa bahwa kamu sayang ke aku. Bukannya ga sama sekali, sesekali pernah. Kamu terlalu cuek kepada ku. Kita seolah berjarak. Kita ga dekat. Kita belum bisa menyatu, berbagi suka dan duka satu sama lain. Kita belum saling melengkapi, Kita berjalan sendiri-sendiri. Kita belum bisa benar-benar berbagi layaknya 2 insan yang begitu dekat, dekat secara bathin. Nyaman satu sama lain itu belum kita genggam. Ya, ada sekat dan jarak di antara kita. Kita menjalani ini bukannya tidak serius, ada impian besar setelah ini. Namun, yang sekarang kita jalani hanya lah sebuah ikatan, ya hanya ikatan dengan komitmen dan kata-kata bahwa kita saling menyayangi. Hanya itu??

Lantas akan selama apa akan terus begini?? Kamu pernah bilang jenuh. Ya, aku juga bosan dengan  kita yang seperti ini. Namun, juga tidak ada niat untuk menyerah karena aku masih percaya kita bisa jadi lebih baik. Karena rasa sayang ku ke kamu nyata. Mau di apain hubungan seperti ini? Apa memang hanya di biarkan dan dijalani hari-hari yang penuh tanya. Hingga kita merasa makin jauh dan rasa sayang itu hilang??
Apa seperti itu??

Kerap kali aku berpikir, "apa aku terlalu menuntut?". Sepertinya tidak, aku tidak  pernah minta apa-apa dari kamu. Hanya ada harapan aku diperlakukan layaknya orang yang kamu sayang. Apa seperti ini kamu memperlakukan orang yang kamu sayangi? apa serenggang ini hubungan kalian? Apa sekaku ini? Atau memang sebenarnya aku belum jadi seseorang dalam hidup mu? Hingga aku belum mendapatkan tempat untuk diperlakukan layaknya seseorang yang berarti buat kamu??Atau ada yang kurang dari ku hingga kamu merasa kurang nyaman dan tidak merasa membutuhkan ku?
Lantas apa makna sayang itu? apa memang hanya sekedar kata......