Senin, 02 Juli 2012

Again and Again

Yaaa....untuk kesekian kalinya, ada yang lain dan ingin ku luapkan setiap kali aku dihadapkan pada pembahasan itu. Iyaa.....pembahasan biasa yang sangat sesuatu  bagiku. Entahlah.....sebenarnya apa yang bergejolak dan membeku didasar hatiku. Yang jelas.....ada yang lain setiap kali aku harus berhadapan dengan pembahasan yang sama. Aku ga suka.....
Lantas kenapa aku harus ga suka??
Kenyataanya memang benar....Tapi hatiku dan pikiranku ga bisa terima, apa itu penting untuk selalu dibahas dan disebar?? Sepenting apa??
Aku menjadi sangat sensi jika aku di ingatkan lagi pada hal itu. Bukan bermaksud untuk menghapus masalalu. Tapi memang, itu adalah hal yang ingin aku skip dalam ceritaku sekarang, meskipun sebenarnya itu adalah titik penting dalam perjalanan hidupku jika aku sukses kelak...*amin...:)

Pembahasan itu benar-benar complicated jika aku ingat. Dan pasti itu ga bakalan pernah aku lupa. Yaaa...ga mungkin aku melupakan. Hanya saja, aku ga suka itu harus menjadi pembahasan orang banyak. Cukup itu sejarah hidupku yang menjadi milikku seutuhnya. Aku ga butuh komentar dari orang-orang....Aku ga butuh mereka tau masalah dan ceritaku. Karena aku yakin, pasti ada berbagai persepsi tentang ceritaku. Dan itu ga penting bagiku............Mungkin memang salahku pernah membagi hal ini kepada beberapa orang. Tapi bukan mauku untuk mereka membahas dan berkomentar tentang aku...-,-


Hmmmmm..........ya ada beberapa sisi dari cerita hidupku bagian ini.
Pertama, aku belajar untuk mengambil keputusan. Aku belajar dewasa. Belajar mengambil tindakan dengan pertimbangan yang matang. Yaaa......entahlah. Aku juga sebenarnya masih belum terlalu yakin bahwa pilihan ini tepat bagiku. Namun, karena aku sudah berada disini, aku berusaha yakin bahwa memang ini lah jalan terbaik bagiku. Jalan yang aku pilih dan juga pilihan Tuhan. Yaa.....karena izin Allah dan pilihanku aku berada disini. Itulah hal yang sangat menguatkan aku dikala aku GALAU dan merasa salah berada disini. Aku ga mungkin bercerita pada keluargaku. Karena aku tau bagaimana usaha dan harapan mereka dengan keberadaanku disini. Yaa....mungkin ini juga wujud tanggung jawabku. Yaa...aku harus bertanggung jawab dengan kkeputusan dan pilihanku.

Kedua, mungkin ini jalan Tuhan untuk aku sampai pada impianku jaman dulu. Yaaa,,,,,,impian konyolku sewaktu masih duduk dibangku SMA. Yaa....sangat konyol. "Aku ingin kuliah di sebuah Universitas besar". Yaa...konyol. Karena aku berpikir terlalu polos masa itu. Berpikir soal ego dan sangat sempit. Mimpi yang sepaket yang tak kalah konyolnya adalah ,''Aku ingin kuliah jauh dari rumah, biar bisa jalan-jalan. Ya ini termotivasi dari orang-orang yang aku liat jauh dari rumah dan mereka sangat sesuatu di pandanganku. Aku berpikir bahwa jika aku kuliah disuatu Universitas besar dan jauh disebuah kota yang asing bagiku, aku bakalan sukses. Yaa...itulah bayanganku jaman dulu. Namun, setelah aku sampai disini. Semua bayangan-bayangan itu terjawab dan berujung pada hal baru. Banyak hal baru. Aku tau bahwa bayangan-bayangan itu ga sepenuhnya benar. Yaa...ternyata bukan soal otomatisasi. Yaa...hal yang dulu itu aku lupa. Diluar pertimbanganku, bahwa jika aku kuliah di Universitas besar otomatis butuh usaha yang luar biasa untuk mencapai tujuanku jadi yang terbaik. Dan aku sadar "Perjuangan itu tanpa akhir".  Ga seindah bayanganku dulu. Yaaa...tetap ada banyak hal yang harus aku perjuangkan disini. Apalagi ternyata aku telah memilih berperang di medan abstraksi(kata orang-orang), Ya aku telah memili matematika. Kata orang sih, butuh usaha yang sangat wow untuk keluar dari sini dengan senyum lebar. Eh...seyum lebar versi aku. Yaa,,,,Lulus dengan  predikat cumlouder dengan kurun waktu kurang atau sama dengan 4 tahun. Yaa....rencanaku jaman dulu untuk lulus kuliah 3,5  sebagi cumlouder tahun dan lansung dapat kerja sehabis lulus, mulai harus ku ralat. Aku baru sadar bahwa tak semudah perencanaan ku untuk mewujudkan semua itu. Sangat luar biasa perjuangannya. Dan aku hanya mencoba untuk yakin bahwa aku bisa. Hanya butuh keseriusan dan totalitasku dalam bertekad dan berbuat.

Ketiga, Yaaa,,,,aku punya tuntutan yang sebenarnya jauh lebih berat dari teman-teman seangkatanku yang seharusnya menjadi adik angkatanku...**mencoba kuat dan dewasa kala aku mengingat kenyataan ini.
Yaa.....aku berusaha untuk mengambil sisi positif, meski kadang aku juga bisa rapuh.....Yaa, aku sadar bahwa aku berusaha harus lebih dari teman-teman seangkatanku. "GOING TO EXTRA MILES". Ini bukan pilihan, tapi sebenarnya tuntutan dari masa lalu yang pernah aku buang setahun. Yaa,,,,aku harus mengupayakan benar-benar agar semua bayanganku yang dulu benar-benar terwujud. Yaa.....aku baru saja terbangu dari mimpiku. aku barusan sadar bahwa sekarang aku berada dilembah juang. Dan tak satupun yang bisa menolongku kecuali Tuhanku dan diriku sendiri.

Aku hanya ingin menjadi YULIA ZAHRAL WINA masa depan yang bayangkan dari dulu. Dan jalan kesana ga mudah, baru aku sadari...............

Tuhaaan.............semoga semua ini selalu mengingatkan aku dan membentuk aku. Mengantarkan aku pada hal yang menjadi harapanku...

:)

Aku  hanya ingin bayangan yang dari dulu aku rancang menjadi nyata. Yaaa...sebagai persembahanku untuk mereka yang aku sayangi dan juga diriku. Aku sayang mereka, Tuhan.....
Beri aku jalan, dan mudahkan...

Tangguhkan aku..:'(


ThEy ReminDed mE again

Sengaja sih bikin judulnya rada alay dikit...

Hmmm..........Perasaan gue mendadak ga enk....
Entahlah...selalu ada yang mengganjal di hatiku setiap kali aku di ingatkan pada hal itu..
Apa ini sesalku??
Entahlah.......

Hanya saja setiap kali aku ingat itu dan menyadari keadaan yang seperti ini..
Aku bener2 ingin bersungguh-sungguh...
Benar-benar ingin menjadi ORANG..
Yaa...aku harus jadi SESEORANG..
Aku harus cepat LULUS
Aku harus PINTER
Aku harus SUKSES..

I am

Terkadang terpikir siapa aku...?
Seperti apa aku?
Bagaimana aku?
Apa kelebihan ku?
Apa kekuranganku?
Ingin seperti apa aku?
Banyak tanya......dan banyak jawaban juga terselip banyak kepercayaan, keyakinan dan kejujuran.....

Siapa aku?
Aku adalah seorang gadis yang sudah 19 tahun terlahir dari rahim ibuku tercinta. Aku anak ketiga dari 4 bersaudara dan perempuan ketiga dari pasangan ayah dan ibuku. Aku terlahir disebuah daerah yang bernama cupak, solok, sumatera barat.

Bagaimana aku?
Yaa....banyak deskripsi tentang aku. Baik yang aku sadari maupun tidak. Baik itu penilaianku sendiri, maupun orang-orang disekitarku. Insyaallah aku adalah seorang anak yang baik. Ya, dulunya emang rada suka membangkang dan ga jelas. Namun seiring berjalannya waktu aku seperti ini. Orangtua ku percaya padaku. Yaa, mereka mendengar apa kataku. Mereka menerima pendapatku, dan begitu juga saudara-saudaraku. Ya....didalam keluarga aku anak yang baik. Seringkali papaku berkata, "kamu memang beda dari saudara-saudara mu yang lain. Kamu lebih stabil dan papa suka cara dan pola pikirmu". Ya....itu kata-kata yang sering terlontar dari orang tuaku. Kakak-kakakku sering menanyai aku tentang beberapa hal, dan suka meminta pendapatku, begitu juga adikku. Dari masa aku masih berumur 4 tahun, aku udah ada tanda-tanda memiliki tingkat kecerdasan yang lumayan. Yaa alhamdulillah memang, dari TK aku sudah mulai mengukir prestasi(ya awamnya usia TK itu adalah  juara mewarnai). Ya walau sekedar itu, itu adalah prestasiku. Kemudian beranjak ke bangku SD aku juga mulai memiliki prestasi, setiap terima rapor, aku juara kelas. Memang tidak selalu di nomer satu, tapi tetap bisa dibilang aku di atas rata-rata. Aku disenangi guru-guru. Aku didekati banyak teman, bahkan mungkin disegani. Yaa,,,,,semua teman-temanku nurut padaku, sampai-sampai aku dikatain RATU. Yaaa semuanya mengalir begitu saja tanpa aku meminta untuk ditakuti seperti itu. Aku sering ikut lomba, ya memang ga ada prestasi yang terlalu istimewa di jaman itu, selain aku juara kelas. Aku dapat beasiswa dan sebagainya.Hahhahaha.......kuingat-ingat aku rindu masa-masa itu.
 Berlanjut ke masa SMP, aku diterima di sebuah SMP unggul dan di kelas unggulannya juga. Yaa,, aku keluar dari surgaku. Yaa...aku memulai dunia baruku. Dari sekolahku, hanya aku yang ada dikelas itu. Teman-temanku yang lain ada banyak di sekolah yang sama, namun dikelas yang berbeda. Awalnya memang aku rada merasa aneh disitu. Aku yang sebelumnya begitu menonjol, merasa minder ditengah anak-anak baru yang baru aku tau. Yaa, secara sytle mereka terkesan pintar-pintar, lebih banyak tau dan tingkatan yang lebih tinggi dari aku. Dan sempat juga aku di katai sama guru bahasa inggris waktu itu, karena aku sangat kacau dalam bahasa inggris. Konsep dasarnya aku belum paham waktu itu. Yaaa, aku merasa benar-benar dibawah. Yaa, seolah aku terbalik 180 derajat. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan aku menjadi membaik dan membaik. Aku menjadi juara kelas, guru-guru mulai mengenal aku, aku aktif d berbagai kegiatan, terpilih sebagai kandidat olimpiade biologi, aku mulai memiliki banyak teman. Bahkan waktu itu aku sempat tergabung kedalam sebuah GANK yang katanya cewek-cewek yang bisa dibilang level atas. Mungkin seleb SMP lah kaya gitu.hahhaahahhaa........Tidak hanya itu, aku juga mulai ikut-ikut cinta monyet. Ga tau kenapa, masa itu aku mekar. Banyak yang suka pada ku. Dalam 1 minggu ada beberapa yang menyalami aku. Namun, ga ada yang mengena dihati dan mataku, kecuali teman sekelasku. Dan masa itu adalah masa-masa yang tak terlupakan bagiku di masa SMP. Ya,,,masa-masa pendekatan yang polos dan lucu. Semuanya terasa begitu lengkap dan sempurna. Aku juga sempat bergabung sebagai mayored drumb band, yaaa yang mungkin zaman SD aku ga pernah ngebayangin bisa menjadi mayored meskipun dari kecil aku merasa ingin untuk jadi mayored yang cantik dan menonjol. Dan aku meraih itu tanpa sengaja, dan semua keindahan itu ditutup dengan aku lulus sebagai LULUSAN TERBAIK di akhri masa pendidikanku di SMP. Semua orang semakin kagum padaku, dan seolah-olah level ku semakin meningkat. Orang tuaku sangat bangga padaku....Indah sekali masa-masa itu. Aku ingin kembali..Cinta monyetku berakhir di akhir SMP juga, tapi itu ga terlalu menjadi masalah bagiku, meskipun waktu itu cintaku belum selesai..:)

Beranjak ke masa SMA, aku diterima di SMA unggulan dan di kelas unggulannya juga. Aku mulai sibuk dan awal-awalnya juga sempat merasa kesusahan dan tertatih dengan sistem SMA yang jauh berubah dari SMP. Belum lagi materinya sudah mulai detail dan masih asing bagiku. Namun, ternyata itu bukan masalah bagiku. Aku bisa melewatinya dengan baik, buktinya di akhir semester aku selalu dalam range 3 besar. Aku juga mulai punya sahabat. Ya...5 cewek dipersatukan. Dan ga tau kenapa, ternyata kelompok bermainku(aku dan teman temanku) juga di anggap hight oleh teman-teman kelas yang lain. Aku tau itu di akhir masa-masa SMA. Entah kenapa, aku tiba-tiba memperoleh pengakuan seperti itu dari teman-teman sekelasku. Mereka merasa sulit untuk sejajar dengan kami, padahal sesadarku ga ada hal yang terlalu istimewa yang kami umbar atau tampakkan. Dan masa-masa indah di bangku SMA pun aku jalani lagi. Aku aktif organisasi. Aku ikut OSN juga. Dan alhamdulillah dapat juara II se kabupaten, aku juga sempat mewakili kabupaten ku ke propinsi. Dan cintaku di jaman SMA pun bersemi. Yaa..masa-masa indah itu datang lagi. Sahabat-sahabat yang baik dan menyenangkan. Ga tau kenapa juga, kami ternyata sudah menjadi bersepuluh. Yaa, balon-balon. Kedekatan kami ternyata juga mengundang pemikiran ''mengecil'' dari yang lain. Yang tergabung di situ adalah orang-orang penting satu sekolahan. Kami sering duduk bersama dan tertawa, party dan jalan-jalan bareng. Semua itu membuat kami terlihat wah....meskipun ga ada niat sedikit pun untuk merasa wah dan pencitraan wah kepada yang lain. Semuanya mengalir begitu saja..dan alhamdulillah aku menikmatinya.....Aku ingin kembali..:)
Namun, di bangku kelas XII siklusku mulai menurun. Aku keluar dari 3 besar. Kami yang awalnya sangat solid, balon-balon mulai renggang. Dan kisah cintaku mulai melebur. Yaaa...semuanya tersa membalik. Mungkin ini awal cobaan untukku. Hingga aku juga ga sampai pada targetku untuk d kedokteran. Hingga aku memutuskan untuk mengulang SNMPTN di tahun depannya demi kedokteran. Dan disitulah aku mendapat banyak pelajaran dan merasakan berada di bwah itu seperti apa. Saat teman-teman sudah menikamati dunia baru mereka di bangku kuliah, aku hanya berdiam diri di rumah dan berkutat dengan keragu-raguan dan belajar dengan tumpukan buku dan soal dan laptop. Aku merasakan rasa yang seperti apa itu. Kadang kuat dan kadang rapuh. Galau dan dan keragu-raguan sangat kerap aku alami. Bahkan disaat aku jauh lebih siap untuk menghadapi ujian, aku jauh lebih takut dari sebelumnya. Aku rapuh........hingga dengan berbagai pertimbangan dan juga mungkin jalan Tuhan aku menarik langkah sangat jauh dari kedokteran. Aku menetapkan pilihanku di MIPA matematika. Dan sekarang aku sebagai salah satu siswi di Universitas kelas atas di negeri ini. Yaa, yang dulu hanya aku dengar namanya dan ga terlalu ada bayangan bisa memakai almamaternya. Ada kepuasan tersendiri aku berada disini, ternyata biarpun aku rapuh tahun lalu, aku bisa sampai disini dengan harapan aku bisa mencapai mimpiku yang sangat tinggi dengan bantuan dan universitas ini sebagai jalanku.
Namun, setelah berada disini, sesi galau ku selanjutnya pun kembali di mulai. Ya, kebahagiaan tersendiri diterima di sebuah universitas impian mulai membawa aku pada kegalauan. Entahlah....aku yang awalnya sudah yakin bahwa ini pilihan terbaikku mendadak galau gara-gara berbagai opini. MATEMATIKA susah. Banyak yang nyerah...rata-rata lulusnya lama. Yaa, aku yang awalnya sudah berbintang-bintang dengan mimpi-mimpiku mendadak galau dan merasa salah jurusan. Yaa, mulai ada kekhawatiran disitu. "Tuhan...........tolong beri aku keyakinan, ini tetap yang terbaik untukku. Aku ga mungkin untuk mengulang lagi, sudah terlalu panjang jalan yang aku lewati untuk sampai kesini". Yaa, di awal masa kuliah aku galau oleh beberapa sebab, ya ada hal yang membuat aku merasa salah berada disini. Namun seiring berjalannya waktu, dan bertambahnya pengetahuan dan cerita-cerita dengan orang-orang disekitar, aku mulai sadar bahwa ga ada yang salah dengan jurusannku sekarang. Malah BAGUS. Yaaa, itu ilmu dasar dan sebenarnya aku beruntung jika aku bisa menjalaninya dengan benar. Untuk masalah kerja, memang matematika bukan teknis. Lebih ke teoritis, namun sebenarnya tujuan dari kuliah itu bukanlah kerja, namun di dalamnya bisa tersemat lowongan kerja. Susah untuk di jelaskan secara real. Ya, intinya semuanya akan baik-baik saja jika aku bisa menjalaninya dengan lancar dan mulus. Nah..........namun, masalahnya disini, ga tau kenapa, aku belum menemukan style belajarku yang benar disini. Sambunganku masih agak lambat, yaa........mungkin sebelum-sebelumnya aku selalu berada di atas, dan dihadapkan pada situasi seperti ini membuat aku galau dan ga tahan. Aku ingin semuanya berjalan normal dan lancar. Ya, dimudahkan pemahamanku. Yaa, memang nilai semester I ku ga terlalu bagus, masih di atas standar alhamdulillah.....namun bukan itu targetku. Tuhan...............Tolong aku, Lancarkan dan berilah aku cara yang pas untuk me manage tiap waktuku........Meskipun standar matematika itu agak susah, aku tetap percaya bahwa aku bisa  tetap sesuai harapanku. Aku bisa lulus 4 tahun, aku bisa mendapatkan yang lebih baik. Dan aku merasakan, bahwa aku yang sekarang bukanlah aku. Yaa, ini semua belum maksimalku. Hanya saja, aku belum menemukan cara nyang pas...cara yang pas.......
Hmm.........itu lah sepintas deskripsi keadaan akademikku sekarang. Dan sekarang aku aktif disebuah organisasi. Yaa, lumayan sibuk, namun entah kenapa aku belum merasakan mendapatkan yang aku cari. Belum aku dapati yang aku butuhkan, mungkin peluang itu ada, namun aku belum memanfaatkannya, entah memang aku yang ga memanfaatkan momen.........Aku hanya sepertin menjalani aktifitas, namun aku ga puas dengan itu. Yaa, aku belum mendapatkan yang aku mau........belum memegang yang aku cari........

Deskripsi lain tentang aku:
Yaa,,,,,kata temen-temenku, aku tu asyik, orangnya santai, kadang bisa kalem juga(sama orang dan lingkungan baru), aku tu rame, dewasa, enak di ajak curhat, bisa menkondisikan, dan gampang nyambung, namun pada situasi tertentu juga susah masuk pada suatu komunitas, sensitif, ga tegaan, namun aku tu juga keras, kadang juga plin-plan, aku suka dijalur yang benar, dlll........begitulah sekilas kompleksitas ttg aku...

Apa kelebihanku?
;D

Apa kekuranganku?
Sekarang aku tu seolah kehilangan kepercayaan diriku, aku belum tau arahku. Aku belum bener dalam management diri ku, aku belum bisa menjadi publik speaking, pengetahuanku masih sangat dangkal, yaa mungkin attitude ku masih banyak yang perlu dibenahi, ttg pengetahuan agama, hubunganku dengan lingkungan dan lain sebagainya..

Ingin seperti apa aku??
Aku mengimpikan menjadi seorang wanita muslimah yang berpendidikan tinggi, agamanya bagus dan attitude yang baik. Ya, aku ingin akademisku bagus, lulus kuliah tepat waktu(4 tahun), ini juga untuk memenuhi harapan orang tuaku, juga untuk mengimbangi temen-temenku, aku ga mau terlalu jauh ditinggal mereka:D, aku mau memiliki pengetahuan yang bagus, kemampuan bahasa asing yang bagus dan selulus kuliah aku laansung memperoleh kejelasan statusku, melanjutkan studi atau kerja, sebelum lulus aku ingin memiliki usaha sendiri. Aku ingin menjadi seorang hafizah. Aku ingin memiliki banyak sahabat. Aku ingin memiliki sesuatu kemampuan khusus yang benar-benar menjadi identitasku dan aku mahir di dalamnya..........Aku ingin mapan sebelum aku berkeluarga, aku ingin mampu berdiri sendiri sebelum aku berkeluarga. Aku ingin mengahajikan kedua orang tuaku, atau kita umroh bertiga dengan biayaku.Dan tentunya aku ingin memiliki seorang pendamping yang soleh, tau agama, good looking, pintar, dan juga mapan. Aku ingin memiliki keluarga kecil yang bahagia, berpendidikan, agamis, dan juga mapan.:D

Yaaaaa..............Allah..........Jamahlah harapan-harapanku. Dekatkan, dan izinkan aku mencapainya....
Mudahkan jalanku..:)

We--OO---We

91


87


69,38


16/60


48


30


48


55


8



WOW.......................


nothing...n bener nothing.................



SEMANGAT UAS........:D

FOKUS PADA IMPROVISASI DIRI

Yaaa...setelah lama aku merenung, mungkin Fokus Pada Improvisasi Diri lah hal terpenting yang jadi perhatiannku. Aku masih terlalu luyak dan lunak. Belum ada hal istimewa dan kekuatan yang aku miliki yang pantas untuk aku banggakan...**bukannya ga bersyukur loh..Maksudnya disini, banyak hal yang aku butuhkan yang belum aku miliki. Masih banyak target dan harapan hal-hal dasar yang harusnya telah aku pegang yang belum dekat sama sekali....
Yaaa, ada kalanya aku harus bersikap sedikit lebih keras dan tegas dalam prioritas dan memilih....

1. Pertama
Yaaa..bagaimana  caranya aku bisa dapat hasil bagus dalam akademikku. Ga dipungkiri, nilai bagus tetep merupakan prioritas utama untukku. Yaa, itulah salah satu indikator keberhasilan yang awam juga untuk membahagiakan kedua orang tuaku. Yaaa...hasil UTS ku yang kemarin emang bikin galau, pecah dan berantakan. Menguap semua, sejarah nilai yang menyedihkan. Apa waktu yang kurang dari 2 bulan ini cukup?? Entahlah.......hanya butuh optimalisasi. Yaaa, yang penting aku maksimalkan usahaku. Seenggaknya, kalaupun belum bisa mencapai targetku untuk 3,5 bisa tetep bertahan di range yang sekarang.

2.Kedua
Manajemen diri.......ya, masih banyak yang perlu aku tempa dan benahi dalam diriku ini. Aku masih terlalu rapuh dan lunak. Butuh usaha untuk kekuatan diriku sendiri. Ya, tentang ketegasan....Prioritas....Disiplin.....aku masih butuh motivasi yang kuat dalam diriku sendiri. Kadang aku seolah ga punya motivasi. Entahlah.....aku juga susah untuk fokus. Konsentrasiku sering buyar dan malah memikirkan dan membagi fokusku dengan hal-hal yang sebenarnya ga terlalu penting. Emang ga penting malah.......Butuh usaha besar untuk ini..
Allah....Semoga aku bisa...

3.Ketiga
Softskill ku....ya, kepemimpinanku. Dan keberanianku untuk berinteraksi dengan orang ramai dan lingkungan baru. Kemampuan berbahasa asingku yang aku targetkan untuk TOEFL 550 di akhir tahun ini belum aku jamah sama sekali. Kemudian mendekatkan diriku pada Tuhanku Allah SWT sang pencipta. Alhamdulillah ini semua udah mulai terjalankan. hanya target hapalan Alqur'anku emang stagnan disitu...:(

4. Keempat
Yaaa....kemampuan tambahan. Aku ga punya keahlian apa-apa. Mungkin sekarang aku rada G*PTEK. Yaaa......aku butuh bisa dan punya kemapuan dalam memakai berbagai aplikasi. Aku ingin paham tentang desain. Dan sampai hari ini juga belum aku sentuh sama sekali.

5. Kelima
Hubunganku dengan orang-orang disekitarku. Yaa...hubungan pertemanan dan persahabatan yang sangat pelu untuk dibina. Kepedulian, solidaritas dan kekeluargaan yang perlu untuk mengikatkan tali persaudaraan. Aku ingin berteman dengan banyak orang. Aku ingin bersahabat dengan banyak teman. Yaa....ga mengharab yang aneh. Yang terpikirkan olehku sekarang hanyalah melakukan yang terbaik untuk orang-orang disekitarku.:D

6. Keenam
Hmmmm............tentang cinta. Sepertinya hal ini belum terlalu urgen untuk aku prioritaskan. Yaa.....cinta itu alami. Kalaupun ada yang pas, aku tak kan menolak. Karena susah untuk menemukan seseorang yang pas. Tapi, kalopun belum pas. Ga pa-pa....masih bisa di freeze. Hanya mauku, kalopun ada seseorang yang memasuki kehidupanku secara khusus, jangan merusak sistemku......Tolong aku dan bantu aku untuk menjadi lebih baik. ^_^


Dan kesimpulan yang aku dapatkan adalah, waktuku habis untuk hal-hal yang tidak penting. Aku lelah.....aku capek....dan waktuku lewat tapi aku ga ngerasain manfaat yang aku harabkan dari semua itu. Yaa.....masih butuh banyak belajar agar waktuku, setiap waktu, detik, menit, jam dan hari yang aku lewati benar-benar bermanfaat dan teralokasi dengan proporsi yang tepat........


Yaaa....Allah,, semoga pemahaman ini awal yang baik untuk aku berubah dan benar-benar berubah menjadi lebih baik. Tidak hanya sekedar rencana dan harapan. Bantu aku ya Allah.....Bukakan jalan untukku.........Lapangkan...mudahkan......dan restui rencana-rencanaku....^^

Aku Tertampar lagi

Tuhaan....mungkin ini memang teguran lagi buat aku...
Sedih rasanya semuanya berlalu seperti ini..
Bukannya aku tak bersyukur..
Tapi aku merasa zalim belum mencapai target-target dan harapan-harapan kami...Ya, harapan aku dan keluargaku...
UTS ku masih mengecewakan...
Tuhan...Aku selalu punya keyakinan bahwa aku bisa memperoleh yang lebih baik..
Tunjuki aku caranya Tuhan..
Hantarkan aku pada jalan itu...
Aku tak ingin hanya jadi debu disini..
Aku harus jadi sesuatu....
Hanya itu pilihannku..
Aku ga punya pilihan lain......
Apa aku tega hanya memberikan hasil-hasil yang tidak memuaskan untuk keluarga ku sementara mereka begitu tanpa beban memenuhi kebutuhanku..
Harapan mereka cuma satu, YA AKU BERHASIL...dan tidak bisa dipungkiri bahwa INDIKATOR KEBERHASILAN yang konkrit bagi kebanyakan orang apalagi keluargaku adalah bagusnya AKADEMIKku...meskipun nyatanya bukan hanya itu..
Tapi aku wajib memenuhi aspek ini dulu sembari aku mengisi cangkir potensiku dengan hal-hal penting lainnya...
Tuhaannn...
Restui keyakinanku..
Aku bisa jadi lebih baik...bahkan mungkin sangat baik...
Tunjuki aku cara bagaimana caranya 2 bulan ini aku menebus keadaan yang belakangan ini kacau..
Aku ingin IPK ku semester ini naik...
Jangan biarkan aku pulang dengan rasa bersalah dan zalim..
Tolong aku Tuhaann...arahkan aku...
Terangi hati dan pikiranku...
Dapatkan semuanya berjalan lancar...
Mudahkan pemahamanku...
Bantu aku.....
Engkau maha pengasih....
Engkau Maha Penyayang...
Aku tau bahwa Engkau tidak menyukai hamba-Mu menjadi zalim......
Tolong aku Tuhan..
Engkau satu-satunya Penolongku......T_T

Ketegasan dan Kekuatan ku aku pertanyakan....

Apa gue kurang tegas??
Apa gue terlalu lemah??
Atau bahkan mungkin terlalu lunak??
Mungkin terlalu penurut??
Atau terlalu lamban??
Bahkan apa mungkin gue terlalu apatis??
Terlalu ga mau tau...
Apa gue belum banyak tau.......


Banyak hal yang gue pertanyakan>>>
Entah kenapa, apakah ini persoalan ego atau gimana....
Gue merasa bermasalah dengan keadaan sekarang. Gue ga nyaman......Ga tau kenapa, ada yang mengganjal dalam diri gue. Yaa....mungkin deskripsinya gue ngerasa gak dihargai. Apa gue pemimpin yang buruk??

Entahlah...apa ini persoalan ego semata, atau mungkin memang gue yang terlalu menuntut penghargaan. Semakin kesini, gue merasa bermasalah dengan diri gue. Gue ngerasa terlalu lunak. Sehingga bawahan yang gue pemimpin seolah-olah tidak menghargai gue. Atau memang mungkin gue yang salah dalam memaknai tentang penghargaan itu.

Tuhaaaaaaan.............
Mungkin memang ini awal pembelajaran bagiku....
Semoga aku bisa melewati ini dengan ouput yang bagus..................

Sekedar Penghibur Bagi Insan Patah Hati

Kala pahit itu datang, ikhlas lah...
Izinkan hatimu menangis..
Paksa hatimu meraung...
Tapi jangan biarkan dia patah....
Berikan dia keyakinan,,,,bahwa kisah sedih itu hanyalah suatu awalan..
iyaa...awalan kamu mengenal rasa...
Bersyukurlah dengan kisah sedih itu...bersyukur dengan perih itu..
Kala sedih itu sirna...
Kamu akan bersyukur...akan sangat mengerti...
Yaa,kamu akan mengerti kisah sedih itu baik untukmu...
Baik untuk hatimu yang dulunya buta tentang rasa....
Baik untuk kamu yang kemarin naif tentang rasa....
Baik untuk hatimu yang dulu sombong tentang cinta...
Baik untuk hatimu yang dulu buta ketulusan....
Baik untuk hatimu yang buta keadaan..
Kisah sedih itu baik untukmu.....percayalah....
Sedih itu akan mengantarkanmu pada syurga cinta yang kamu idamkan...
Jangan benamkan hatimu yang patang dalam kisah silam...
Ajak lah dia berlari..
Berlalu beriringan dengan sang waktu..
Mencari kepingan hati yang mampu membuat cintamu utuh....



A little Thing


Yogyakarta, 23 November 24-11-2011
Aku ada disini sebagai seorang mahasiswi yang berbekal mimpi dari daerah asalku. Sungai Rotan, cupak. Solok, Sumatera Barat. Singkat cerita, sudah 3 bulan aku disini. Bayangan-bayangan indah yang aku inginkan dari rumah perlahan terkuak. Satu pelajaran yang bisa aku ambil “Dimana pun kamu, semua akan tetap berjalan seperti adanya kamu”. Banyangan indah jauh dari rumah, jalan-jalan, rasanya belajar di universitas terkenal, dan sebagainya yang dulunya aku bayangkan akan jadi sangat menyenangkan adalah hal yang tidak seutuhnya benar, semuanya tetap berpulang pada siapa aku. Aku hanya orang biasa, dan jelas semuanya berjalan biasa. Mengalir sebagaimana mestinya, berjalan mengikuti alur, dan belum kudapati keindahan-keindahan yang dulu aku bayangkan sewaktu aku masih jadi gadis rumahan yang berharab bisa menggapai mimpi di rantau orang.
Entah lah memilih untuk belajar di Matematika FMIPA UGM ini adalah suatu keputusan yang benar atau salah aku tak tau. Yang aku tau, dari 1 tahun aku free dari bangku pendidikan, aku berlabuh disini. Sempat terbersit ragu dan sesal menetap pilihan disini, bayangan-bayanyan yang tidak sesuai harapan mengganggu. Tapi aku tak tau, ini benar apa salah. Yang aku tau ini dan aku ada disini adalah pilihanku. Aku yang telah memilih. Tak ada yang bisa bertanggung jawab tentang hal ini kecuali aku. Untuk kembali mengulang,dan mengambil jurusan lain, itu adalah hal yang sangat tidak mungkin. Banyak alasan yang memang bermuara pada tidak mugkinnya aku melakukan itu, usiaku sekarang sudah 19 tahun, aku sudah menghabiskan banyak uang keluargaku untuk sampai disini, keluarga sudah sangat yakin aku bisa mendulang kesuksesan disini, mereka sangat berharab nasib kami bisa berubah karena ku. Terlalu tinggi harapan yang mereka gantungkan padaku. Seolah-olah aku memang akan sukses bila aku adalah lulusan UGM. Aku benar-benar ga tau......aku belum paham....Aku masih terombang ambing,,,,,tapi tak ada tempatku mengadu. Tak ada tempatku berbagi cerita. Aku tidak mungkin mengatakan pada mereka bahwa aku ragu......OOOhhh Tuhannnn, maafkan aku yang tidak bijaksana ini.:(
Perjalananku untuk sampai disini sangat berliku, dan aku tetap percaya bahwa ini semua bukan kebetulan. Allah memang memilihkan ini untukku. Tapi entah kenapa, semua ini terasa rumit. Aku disini dengan segala kecukupan. Entah bagaimana orang tua ku menyiapkan biaya untukku dirumah sana. Karena, yang ada di tanggungan mereka sekarang bukan Cuma aku. Ada 3 saudaraku lagi yang masih membutuhkan tanggungan orang tua. Kakak-kakak ku meskipun mereka sudah lulus, masih belum menemukan ketetapan kerja, bahkan sekarang mau nyambung kuliah lagi. Biayanya tidak sedikit. Memang kedua orang tuaku adalah PNS,,,dan alhamdulillha cukup. Tapi, memang aku ga bisa terlalu banyak meminta, aku tak sanggup. Aku takut akan sangat menyusahkan. Kadang, aku juga pengen sedikit mencicipi untuk bersenang-senang, aku iri dengan teman-teman ku yang seenaknya bisa menghamburkan uang dan bisa meminta lagi, tapi aku tak mungkin untuk itu. Orang tuaku sudah sangat pasrah padaku..... Mereka bisa menyiapkan kebutuhanku, tapi tidak untuk senang-senang. Aku baru sadar hidup begini.... Kalau udah begini, aku jadi tidak sabar untuk segera sukses dan bisa melihat keluargaku merasakan hasil kerjaku. Tapi itu semua butuh waktu, tiidak instan untuk menjadi sukses. Baru aku sadari bahwa sukses itu sangat2 butuh perjuangan. Aku bisa berkata salut pada orang-orang sukses itu sekarang. Namun, meskipun begini keadaannya, aku sangat mensyukuri yang aku miliki, karena aku memiliki apa yang aku butuhkan, meskipun tidak berlebih, tapi ada. Itu sudah cukup. Aku percaya bahwa Allah SWT tidak pernah tidur,, Dia selalu tau dan melihat, dia mendengar.
Aku selalu berharab bisa meringankan beban kedua orang tuaku. Aku berharab bisa dapat beasiswa yang sangat membantu. Tapi sepertinya aku memang belum dijatahi untuk itu. Selalu saja aku kelewat kesempatan. Entahlah,,,mungkin aku memang belum ditakdirkan untuk itu, apakah itu memang bukan bagiianku, atau memang itu bukan jatahku, atau memang ada yang tengah disiapkan untukku. Aku agak kesal,,,merasa tidakk bisa terima aku tidak bisa mengajukan permohonan beasiswa itu. Terserah nanti lulus atau tidakk, yang penting aku telah mencoba. Tapi memang begitulah.... Bahkan kadang aku merasa semua ini gak adil, ada temanku yang menerima beasiswa itu dan mereka bisa foya-foya. Astagfirullah......... ampuni aku yang telah berprasangka seperti itu yaa allah. Jangan engkau biarkan aku menjadi golongan hambamu yang kufur. Tapi ya sudahlah, pengaturan Allah memang begitu. Gak seharusnya aku mempertanyakan keadilan, karna itu hanya kuasa Tuhan. Yang seharusnya aku fikirkan bagaimana aku bisa sukses. Hal apa ynag harus aku lakukan untuk membayar semua harapan ku dan keluargaku. Aku tidak mau jika akhir dri semua ini aku bukanlah apa-apa. Aku harus sukses, meskipuun aku hanya lulusan MATEMATIKA FMIPA UGM. DAN AKU HARUS LULUS DALAM WAKTU <= DARI 4 TAHUN DENGAN IPK DIATAS 3,5.