Selasa, 29 Januari 2013

LESSON>> IMPROVE LEADERSHIP

YZW, 30 Januari 2013

Kebetulan dapat pinjaman buku dari seorang teman. Buku yang luar biasa. "The Maxwell Daily Reader" yang ditulis oleh John C. Maxwell. Katanya sih buku ini untuk mengembangkan Jiwa Kepemimpinan di dalam diri dan mempengaruhi orang di sekitar.

Lets see, open the book...

What do we get....???

"Orang berhasil mencapai potensi mereka karena mau berusaha meningkatkan diri setiap hari. mereka mencurahkan waktu untuk menambah nilai diri. Karena melakukannya, mereka juga mampu menambah nilai orang lain"--- John C. Maxwell---

Beberapa hal yang perlu kita asah, perhatikan dan lakukan sebagai leader adalah:

Bereskan Hal Kecil Lebih Dahulu
 " Satu-satunya penaklukan permanen dan tidak menyisakan penyesalan adalah penaklukan atas diri sendiri" 
                                                                                                        --The 360 derajat Leader--

 Instrumen Kepemimpinan

Beberapa standar dibawah ini sebagai pedoman ketika berkomunikasi dengan bawahan :
  1. Tetaplah Konsisten
  2. Berkomunikasilah dengan jelas
  3. Jagalah Kesopanan
Kearifan
Kearifan adalah menemuka akar masalah, dan tergantung pada intuisi dan pikiran yang sehat serta rasional.
Kearifan sangat membantu dalam melakukan hal-hal penting:
  1. Temukan akar masalah --> mengandalkan kearifan untuk melihat sebagian gambar besar dan secara intuitif mengisi bagian-bagian yang tidak jelas, dan menemukan inti masalah.
  2. Tingkatkan kemampuan Menyelesaikan Masalah
  3.  Evaluasilah Opsi Anda untuk Memperoleh Pengaruh Maksimal--> "Jangan abaikan suara hati, tetapi suara hati saja tidak cukup"
  4. Gandakan Peluang Anda
Anda adalah Lensa Anda
Tempatkan Orang pada Posisi yang Tepat
Karakter adalah Segalanya
Kemampuan Persuasi
Tunjukkan Kekuatan Orang Lain
Kekuatan untuk Tetap Fokus
Memetakan Arah
Hukum Prioritas
Orang Perlu Tahu Bahwa Mereka Berguna
Kendalikan yang Ada di Dalam Diri Anda
Pemimpin Melihat Dalam Konteks yang Lebih Luas
Jadilah Terkesan, dan Bukan Mengesankan
Kelolalah Sikap Anda Setiap Hari
Hukum Hubungan
Sisinkan Waktu untuk Memahami Orang Lain
Dalil 30 Detik
Jalinlah Hubungan Terlebih Dahulu
Nilai WaktuMengembangkan Orang Lain
Mengatasi Hambatan Menuju Pemberdayaan
Pemimpin Tidak Dapat Bangkit Melebihi Batas-batas Karakter Mereka
Visi
Semua Orang Mempengaruhi Orang Lain
Intisari Kepemimpinan
Adakan Perubahan bagi Diri Sendiri
Tunjukkan Bahwa Anda  Membutuhkan Mereka
Mengarah pada Tujuan
Bertumbuh Menuju Potensi Anda

Minggu, 27 Januari 2013

Mama...Aku ingin Pulang

YZW, 28 Januari 2013 (Kosan; 13:20)

"Apa memang anak sekarang seperti ini? Ga kangen orang tua? Kenapa ga pulang?"

Hatiku sedikit pilu dilontari pertanyaan seperti itu. Minggu pagi sekitaran jam 8 aku ke kosan seorang teman untuk mengambil gitar yang aku rencanakan akan aku pakai untuk latihan selama satu minggu kedepan. Baru memasuki gerbang, aku lansung dihadapkan pada pertanyaan seperti itu.  Hatiku lansung bergetar, sedikit pilu. Hanya bisa ku jawab dengan senyuman. Seandainya seorang ibu yang berada didepanku ini paham betapa aku ingin pulang.....Hmmm hanya seandainya.

Yaa, banyak hal yang tidak memungkinkan aku pulang sekarang. Pertama karena memang dari orang tua mengatakan tidak usah pulang jika tidak terlalu penting. Biaya yang lumayan besar untuk transport kan bisa dipakai untuk keperluan lain. Aku mengiyakan, memang benar. Aku juga punya saudara. Dan memang cukup jika aku pulang namun apa salahnya memprioritaskan hal lain yang lebih penting. Jika kangen bisa bicara lewat telpon, meski tetap saja sensasinya akan berbeda jika bertemu lansung dan menjalani hari-hari dirumah.

Ya, memang hanya  aku keluargaku dan Tuhan yang bisa paham seperti apa kondisi yang kami alami sekarang. Tak pernah sekalipun aku tak ingin pulang, selalu ingin pulang. Kerap terpikir untuk selalu berkumpul dengan keluarga selama hayatku dan hayat mereka masih ada. Namun, tetap tak bisa seperti itu. Hidup ini akan terus berjalan, dan banyak hal yang perlu dipersiapakan  dan dilakukan supaya kehidupan ini tetap bisa berjalan sebagaimana harusnya.

Love Part II

Yeeaaa.....kesempatan untuk menyambung lagi..:)

We have no contact or interaction for so long...Did you know that by the time i always think about you...

Aku selalu berusaha menutupi bahwa aku sebenarnya aku kehilangan mu. Aku sudah terbiasa dengan adanya kamu. Tapi aku tak ada daya apa-apa untuk mengatakan bahwa aku kehilangan. aku tak bisa untuk mengatakan aku kangen, karena itu tak mungkin.

Until one moment, i tell my friend. I can't save that feeling for more.....I didn't have a hope you to know, i just wanna my friend knows the truth.

Tiba-tiba kamu kembali menghubungiku. Meski ada pertanyaan dibenakku, aku senang. Seandainya kamu tau senangnya aku.

We communicate intensively. We have some moment to talk together. Until one noon, you told me that you like me. You interested to me since the first time we met. 

Kamu tau? aku bahagia. Tapi entah mengapa ada ragu dan prasangka di benakku. Apakah kamu tipikal cowok yang gampang jatuh dan mengangkat hati? Bagaimana tidak, baru beberapa bulan lalu kamu mengatakan kepadaku bahwa kamu sudah memilih seseorang, dan tiba-tiba kamu datang kembali dan mengatakan bahwa kamu suka padaku. 

That moment, i see into your eyes. And i know that you were serious, but i can handle my fear. Then i told you that i was happy to know you. And maybe i like you. But i'm not sure, cause i feel i don't know you enough. I need time to know you deeply for a while.

Kamu menerima tanggapanku. Dan kita sepakat untuk menjalani apaadanya dan membiarkan semuanya mengalir seperti air, hingga aku cukup merasa mengenalmu. Dan kita sepakat untuk menjalani itu selama 2 bulan.

But, not enough 2 months you ask me about my feeling to you. I was so confused. i didn't know what i felt to you. Really...

Kita makan bersama. Sepakat untuk memberikan jawaban. Namun aku saking bingungnya hingga aku gak nyambung dengan pembicaraanku denganmu. Kamu tau itu, kemudian kita sepakat untuk lansung pulang. Diperjalanan, kamu menagih jawabanku. Aku sungguh belum tau harus menjawab apa. Hingga aku berdalih macam-macam agar aku tidak menjawab waktu itu. Kamu lansung pulang setelah mengantarku.

In the night, i feel so bad. I felt that i played with you, i played your heart. Then i think so deep then i get the answer, i will be with you. I wanna try...

Kita sepakat untuk menjalani kebersamaan tanggal 7 Juni 2012 lewat telepon sekitaran jam 4 pagi...:)